Menikmati
Segarnya Susu Murni di Bawen
Pasti kita semua pernah mendengar produk olahan susu
segar ber label Cimory, nah .. saat ini
Cimory sudah membuka cabangnya di Bawen, Semarang, menyusul 2 pendahulunya di
daerah puncak, Bogor. Cimory di daerah Bawen ini bertema ‘Cimory on the Valley’ karena memang letaknya di lembah. Sedang 2
pendahulunya, adalah ‘Cimory Resto’
di daerah Cisarua dan ‘Cimory Reverside’
yang berlokasi ditepi aliran sungai ciliwung tepatnya di jalan Raya Puncak KM
76, kabupaten Bogor.
Saat ini Cimory ( Cisarua Mountain Dairy)
melebarkan sayap bisnisnya di Semarang. Semarang adalah kota kelahiran pendiri
Cimory, Bapak Bambang Sutantio. Cimory on the valley ini menempati lokasi di
bekas restoran terkenal Lembah Hijau yang sudah lama tutup yang kemudian
dibangun dan direnovasi kembali sehingga menjadi tempat persinggahan dan wisata
yang apik dan nyaman.
Bulan Maret 2014 lalu waktu aku mengunjungi ibuku
di Magelang, aku sempatkan untuk kesana, karena penasaran akan tempat ini. Sejak
dibuka sekitar bulan April 2013, dan katanya memiliki area yang lebih luas dari
2 pendahulunya, baru kali ini aku kesana, padahal aku sudah bolak balik ke
Magelang ..
Dari Magelang, kira2 1 jam perjalanan kearah
Semarang, setelah pertigaan terminal Bawen, belok kiri kearah Semarang dari
sini jaraknya kira2 4km terletak sebelah kanan jalan, tidak susah koq carinya.
Ada plangnya di sebelah kanan, dan ada patung sapi bertengger diatas gedung ..
Memasuki pintu utamanya, kita akan disambut patung
sapi yang lucu, disebelah kiri ada mini market yang menjual produk olahan susu,
sosis dan beberapa produk lain yang sejenis. Sama seperti 2 pendahulunya, di
mini market inipun yang paling laku terjual adalah yoghurt drink kemasan 250ml
dengan berbagai rasa, seperti leci, kopi, pisang, guava, melon, strawberry,
anggur, blueberry dan masih banyak lagi. Rasa favoritku adalah strawberry,
blueberry dan anggur, menurutku ketiga rasa buah ini paling cocok untuk yoghurt
(selera ‘kan gak bisa diperdebatkan ya ..?)
Patung sapi imut menyambut para tamu |
Selain itu
disini juga terdapat organic plantation, playground, resto dengan view
lembah yang sejuk, dan dibagian belakang ada kandang sapi yang berisi beberapa
ekor sapi bertotol hitam putih yang konon aslinya diimport dari Belanda.
Kandang sapi terletak di bagian belakang |
Kawasan restonya sangat nyaman, menyatu dengan
suasana lembahnya, walaupun non-AC disiang hari udara tetap terasa sejuk dengan
semilir angin lembahnya, dan katanya suasana malam haripun terasa sejuk dan
dingin. Seluruh kawasan ini di desain dengan tema sapi yang ber totol2 hitam
putih lengkap dengan patung2 sapinya yang lucu2 ..
Suasana di dalam resto yang luas dan nyaman |
Menu yang ditawarkan resto ini, tidak jauh berbeda
dengan yang ada di Bogor, yaitu kombinasi masakan Indonesia dan Western yang
didominasi steak dan sosis. Untuk masakan Indonesia, ada berbagai jenis nasi
goreng, ada sop iga, soto mie dan masih banyak lagi dengan kisaran harga
Rp30.000,- - Rp 40.000,- Untuk minumannya, tentu saja didominasi oleh susu,
seperti milkshake dengan rasa bervariasi, beberapa macam juice dengan pilihan buah segar
berkisar antara Rp 10.000,- sampi Rp
17.000,-
Tapi kalau lihat porsinya, koq disini jauh lebih
sedikit ya dibanding porsi cimory yang di Bogor .. padahal dengan harga yang
sama .. :(
Semua bernuansa sapi ber totol2 hitam-putih |
Cimory di Bawen ini sama seperti 2
cabang pendahulunya mengusung konsep restoran keluarga yang nyaman dilengkapi
sarana edukasi peternakan sapi perah.
Untuk itu di sini juga disediakan 'Cimory Dairy Tour', yang merupakan
edutainment atau perpaduan antara pendidikan dan hiburan. Dengan memperkenalkan
tahapan pembuatan produk susu, mulai dari peternakan sampai proses
pengolahan menjadi susu siap minum atau yang disebut sebagai ‘grass to
glass’. Tentu
saja kalau mau mengikuti tour ini harus mendaftar dulu, buat janjian dengan
para fasilitatornya.
Semua ini merupakan ide brilian dari sang pemilik,
Bapak Bambang Sutantio, sarjana Teknologi makanan lulusan University of Berlin,
Jerman (1978-1984) yang memiliki visi jauh kedepan. Usaha yang dibangunnya ini,
selain tentu saja bertujuan komersial namun yang lebih penting adalah berusaha
memberdayakan dan mensejahterakan para peternak sapi perah disekitarnya, membuka lapangan kerja dan membimbing agar mampu menghasilkan susu sapi segar yang berkwalitas.
Dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan kelak para petani sapi perah dapat mandiri, terus bertahan bahkan dapat berkembang dengan pesat. Untuk itu perusahaan Cimory berusaha menyerap susu yang dihasilkan para peternak kemudian membelinya dengan harga yang lebih tinggi dan adil.
Keberhasilan usaha Bapak Bambang Sutantio saat ini merupakan langkah awal dalam upaya mengurangi impor susu bubuk dan persiapan menghadapi bila kelak AFTA (Asean Free Trade Agreement), diberlakukan agar tidak kalah bersaing di pasaran dunia.
Good Luck ‘n Bravo untuk Cimory, semoga ini dapat memberikan inspirasi bagi para pengusaha dan pemodal di bidang lain untuk berusaha menggali dan mengelola potensi negeri kita yang luar biasa kaya, agar mampu bersaing di pasaran dunia ..
INDONESIA BISAA ..!! INDONESIA HEBAAAT ..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar