Minggu, 29 Desember 2013

Wisata Apung, Kampoeng Rawa



Wisata Apung, Kampoeng Rawa
Kampoeng Rawa, terletak ditepian danau Rawa Pening, atau di tepi jalan lingkar  Ambarawa, tepatnya di , Jl. Lingkar Selatan km.03 Ambarawa, Kabupaten Semarang, kalau dari kota Magelang, sebelum pertigaan Bawen     (terminal Bawen) arah Semarang, belok ke kanan, terletak di jalan tembus yang baru, gak susah koq nyarinya ..

Jalan menuju gerbang masuk maupun jalan menuju kawasan Kampoeng Rawa, kondisinya sudah lebar dan bagus. Di dalam kawasan ini tersedia berbagai fasilitas yang boleh dikatakan lengkap untuk mengisi liburan bersama keluarga. Mulai dari pemancingan, wahana permainan anak2, mushola, tempat parkir yang luas, Wifi dan tentu saja tak ketinggalan fasilitas rumah makannya. 
Sajian utama kawasan ini adalah pemandangannya yang memanjakan mata, di kejauhan terlihat gunung Ungaran, hamparan sawah  dan danau Rawa Pening yang dipenuhi tanaman enceng gondok yang bisa kita nikmati dengan leluasa.

Gerbang masuk menuju kawasan wisata Kampoeng Rawa

Awalnya  aku mengira bahwa kawasan ini milik salah satu group konglomerat yang sedang melebarkan sayapnya di daerah Ambarawa, namun setelah cari-cari informasi dan bertanya-tanya pada penjaga serta pegawai yang ada disana, ternyata kawasan ini diusahakan dan dikelola oleh 12  kelompok tani dan nelayan di Desa Bejalen dan Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Mereka bersatu dan membentuk Paguyuban Kampoeng Rawa dan secara resmi, kawasan ini dibuka sejak  tanggal 4 Agustus 2012.  Tujuannya tak lain untuk memberdayakan petani nelayan serta melestarikan alam Rawa Pening. 
 
Ada juga tempat pemancingan, dimana kita bisa memancing ikan yang berasal dari Rawa Pening namun ikan2 tsb sudah dipindahkan lebih dulu ke kolam pemancingan.  Di sekitar kolam Pemancingan disediakan saung2 dan tempat lesehan yang bisa digunakan untuk menunggu pancingan atau untuk bersantai  sambil menunggu ikan hasil pancingan dimasak.
 Tempat lesehan dan Pemancingan
 Yang menarik, di salah satu sudut kawasan ini dibangun dermaga kecil buatan yang menyediakan perahu2 kecil yang dapat disewa untuk menikmati dan menyusuri danau Rawa Pening.  Dari kawasan ini menuju danau Rawa Pening dihubungkan oleh kanal kecil buatan. Setiap perahu  paling banyak dapat dinaiki oleh 7 penumpang ditambah 1, tukang perahunya. Setiap orang dikenai biaya Rp 10.000,- dan perahu berangkat setelah 7 penumpang terpenuhi, atau bila tidak ingin menunggu penumpang lain, kita bisa menyewanya dengan membayar untuk 7 orang.  Setiap penumpang akan diwajibkan memakai live-vest atau pelampung pengaman mengikuti standard keamanan yang sudah disediakan.

 
 Gerbang Dermaga

Tiga keponakanku bergaya di gerbang dermaga

 Kanal kecil buatan yang menuju danau Rawa Pening
Rasanya kami tidak sabar untuk menjajal naik perahu dan menyusuri kanal menuju danau Rawa Pening, tapi apa boleh buat niat itu terpaksa kami tunda dulu.  Sesuai kesepakatan, dan juga karena waktu kami tiba di kawasan ini sudah waktunya makan siang, maka kami akan makan siang dulu sebelum menikmati sensasi naik perahu mengarungi danau dengan hamparan enceng gondok.

Kamipun menuju Rumah Makan Apung, bentuk bangunannya unik beratap joglo, dinamakan rumah makan apung karena didesain terapung diatas air, ditopang oleh drum2 plastik biru. Untuk masuk ke rumah makan ini kita harus menaiki rakit yang ditarik menyeberangi danau buatan.

 Unik, karena terapung ditopang drum2 plastik berwarna biru


 Menaiki rakit yang ditarik menuju rumah makan


Menu makanan yang ditawarkan rumah makan ini tentunya didominasi masakan ikan,  baik yang dibakar atau digoreng, berupa udang, ikan gurame, ikan nila, atau lele. Ikan2 yang disajikan merupakan hasil panen dari keramba nelayan yang dipasang di danau Rawa Pening.
Berfoto dulu sambil nunggu sisa pesanan yang belum datang
Menurutku untuk rasa makanannya standard aja, untuk harga ..ya relative lah..gak murah tapi masih terjangkau. Paling tidak menyantap makanan denga rasa standard ini bisa sedikit terobati karena menikmatinya dalam suasana nyaman, ditengah hamparan sawah, perbukitan indah yang mengelilingi Rawa Pening dan ditemani semilir angin..



Untuk tempat makannya, kita bisa memilih, mau duduk di kursi atau lesehan di saung2 yang terapung berjejer ..Kami memilih saung ..untuk mencoba sensasi yang berbeda makan diatas air di tengah udara terbuka ..
 


Ditengah menikmati santap siang, tiba2 hujan turun deras, dengan tiupan angin yang lumayan kencang, untungnya perut kami sudah terisi, jadi terbebaslah kami dari masuk angin.
 
Ketika hujan berangsur menjadi rintik2, haripun menjelang sore …dengan berat hati, acara berperahu terpaksa kami batalkan … nyesel ..? gak juga tuh..pengalaman dan suasana yg sudah kami nikmati hari ini sudah sangat menyenangkan dan membuat hati nyaman hahaha (lebay dot com) ..

Mudah2an kapan2 kami bisa kembali  lagi ke kawasan wisata kampoeng rawa untuk melengkapi pengalaman yang belum sempat kami alami, berperahu di danau yang penuh hamparan enceng gondok …pasti akan menjadi pengalaman yang menarik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar