Wisata
Apung, Kampoeng Rawa
Kampoeng
Rawa, terletak ditepian danau Rawa Pening, atau di tepi jalan lingkar Ambarawa, tepatnya di , Jl. Lingkar Selatan km.03 Ambarawa, Kabupaten Semarang, kalau
dari kota Magelang, sebelum pertigaan Bawen (terminal Bawen) arah Semarang,
belok ke kanan, terletak di jalan tembus yang baru, gak susah koq nyarinya ..
Jalan menuju gerbang masuk maupun jalan menuju kawasan Kampoeng Rawa, kondisinya
sudah lebar dan bagus. Di dalam kawasan ini tersedia berbagai fasilitas yang boleh dikatakan
lengkap untuk mengisi liburan bersama keluarga. Mulai dari pemancingan, wahana
permainan anak2, mushola, tempat parkir yang luas, Wifi dan tentu saja tak
ketinggalan fasilitas rumah makannya.
Sajian utama kawasan ini adalah pemandangannya yang memanjakan mata, di
kejauhan terlihat gunung Ungaran, hamparan sawah dan danau Rawa Pening yang dipenuhi tanaman
enceng gondok yang bisa kita nikmati dengan leluasa.
Gerbang masuk menuju kawasan wisata Kampoeng Rawa |
Awalnya aku mengira bahwa kawasan ini milik salah satu group konglomerat yang sedang melebarkan sayapnya di daerah Ambarawa, namun setelah cari-cari informasi dan bertanya-tanya pada penjaga serta pegawai yang ada disana, ternyata kawasan ini diusahakan dan dikelola oleh 12 kelompok tani dan nelayan di Desa Bejalen dan Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Mereka bersatu dan membentuk Paguyuban Kampoeng Rawa dan secara resmi, kawasan ini dibuka sejak tanggal 4 Agustus 2012. Tujuannya tak lain untuk memberdayakan petani nelayan serta melestarikan alam Rawa Pening.
Tempat lesehan dan Pemancingan
Yang menarik, di salah satu sudut kawasan ini dibangun dermaga kecil
buatan yang menyediakan perahu2 kecil yang dapat disewa untuk menikmati dan
menyusuri danau Rawa Pening. Dari
kawasan ini menuju danau Rawa Pening dihubungkan oleh kanal kecil buatan.
Setiap perahu paling banyak dapat
dinaiki oleh 7 penumpang ditambah 1, tukang perahunya. Setiap orang dikenai biaya Rp
10.000,- dan perahu berangkat setelah 7 penumpang terpenuhi, atau bila tidak
ingin menunggu penumpang lain, kita bisa menyewanya dengan membayar untuk 7
orang. Setiap penumpang akan diwajibkan
memakai live-vest atau pelampung pengaman mengikuti standard keamanan yang
sudah disediakan.
Gerbang Dermaga
Tiga keponakanku bergaya di gerbang dermaga
Kanal kecil buatan yang menuju danau Rawa Pening
Rasanya kami tidak sabar untuk menjajal naik perahu dan menyusuri kanal
menuju danau Rawa Pening, tapi apa boleh buat niat itu terpaksa kami tunda
dulu. Sesuai kesepakatan, dan juga karena
waktu kami tiba di kawasan ini sudah waktunya makan siang, maka kami akan makan
siang dulu sebelum menikmati sensasi naik perahu mengarungi danau dengan
hamparan enceng gondok.
Kamipun menuju Rumah Makan Apung, bentuk bangunannya unik beratap joglo,
dinamakan rumah makan apung karena didesain terapung diatas air, ditopang oleh
drum2 plastik biru. Untuk masuk ke rumah makan ini kita harus menaiki rakit
yang ditarik menyeberangi danau buatan.
Unik, karena terapung ditopang drum2 plastik berwarna biru
Menaiki rakit yang ditarik menuju rumah makan
Menu makanan yang ditawarkan rumah makan ini tentunya didominasi masakan
ikan, baik yang dibakar atau digoreng,
berupa udang, ikan gurame, ikan nila, atau lele. Ikan2 yang
disajikan merupakan hasil panen dari keramba nelayan yang dipasang di danau
Rawa Pening.
Berfoto dulu sambil nunggu sisa pesanan yang belum datang |
Menurutku
untuk rasa makanannya standard aja, untuk harga ..ya relative
lah..gak murah tapi masih terjangkau. Paling tidak menyantap makanan
denga rasa standard ini bisa sedikit terobati karena menikmatinya dalam suasana nyaman, ditengah hamparan sawah, perbukitan
indah yang mengelilingi Rawa Pening dan ditemani semilir angin..
Untuk tempat makannya, kita bisa memilih, mau duduk di kursi atau
lesehan di saung2 yang terapung berjejer ..Kami memilih saung ..untuk mencoba
sensasi yang berbeda makan diatas air di tengah udara terbuka ..
Ditengah menikmati santap siang, tiba2 hujan turun deras, dengan tiupan
angin yang lumayan kencang, untungnya perut kami sudah terisi, jadi terbebaslah
kami dari masuk angin.
Ketika hujan berangsur menjadi rintik2, haripun menjelang sore …dengan
berat hati, acara berperahu terpaksa kami batalkan … nyesel ..? gak juga tuh..pengalaman dan suasana yg sudah kami
nikmati hari ini sudah sangat menyenangkan dan membuat hati nyaman hahaha (lebay
dot com) ..
Mudah2an kapan2 kami bisa kembali
lagi ke kawasan wisata kampoeng rawa untuk melengkapi pengalaman yang
belum sempat kami alami, berperahu di danau yang penuh hamparan enceng gondok
…pasti akan menjadi pengalaman yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar