Rabu, 01 Januari 2014

Mengapa kucing tidak suka makan tumbuhan?



Mengapa kucing tidak suka makan tumbuhan ?



Si Ciko, kucing kampung yang mempesona
Siapa yang tak pernah melihat kucing? Hewan yang lucu dan imut-imut ini sudah sejak lama hidup dan berbaur di sekitar kehidupan manusia. Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer saat ini, termasuk jenis hewan mamalia karnivora yang hidup dilingkungan manusia, diluar atau didalam rumah. Sebagai hewan karnivora, kucing yang dalam bahasa latinnya disebut felis silvestris catus , adalah hewan pemakan daging atau ikan.  Kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan.



Kucing merupakan hewan karnivora sempurna bahkan sebagian ada yang menyebutnya sebagai  karnivora yang kompleks. Dan adapula yang menganggap bahwa kucing adalah predator terhebat di dunia, ini disebabkan karena kucing dapat membunuh atau memakan beberapa ribu jenis spesies hewan, tidak seperti jenis kucing besar, singa dan harimau, yang hanya bisa memakan kurang dari 100 jenis spesies. Tidak heran bila dalam beberapa kasus, kucing berperan menyebabkan kepunahan. 


Si Cemong, yang ganteng, kucing tuxedoku
Sebagai hewan karnivora sempurna / sejati, kucing tidak dapat hidup bila tidak mengkonsumsi daging/ikan. Pencernaan kucing tidak didesain untuk memakan sayuran (tumbuhan), jadi mereka tidak dapat mensintesis semua asam amino yang mereka butuhkan dengan memakan tumbuhan.  Kucing tidak dapat memproduksi enzim untuk mencerna tumbuhan.  Ususnya pendek dan hanya bisa mencerna makanan dalam jumlah sedikit. Untuk itu akan jauh lebih baik bila memberi makan kucing lebih sering dengan jumlah yang sedikit, dibanding memberikannya sekali dalam jumlah besar.


Berbeda dengan anjing yang mempunyai usus lebih panjang dari kucing, sehingga memungkinkan proses pencernaan dan penyerapan berbagai jenis makanan lebih sempurna.  Selain itu jumlah makanan yang bisa dicerna hewan anjing pun lebih banyak. Anjing bisa digolongkan hewan omnivora atau pemakan segala.
Karena konsumsi makannya sedikit, maka kucing cenderung lebih suka tidur untuk menghemat energi.  Sekitar 14-18 jam sehari digunakan kucing untuk tidur.



Si Koka, bisa tidur sampai 14 -18 jam sehari
Kita sering melihat kucing yang mencium makanannya dulu, sebelum memutuskan untuk melahapnya, ini disebabkan mereka memiliki organ penciuman khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Organ ini dapat mendeteksi dan memilah, apakah makanan tersebut layak untuk disantap sesuai dengan sistem pencernaannya atau tidak.  Walhasil .. kita sering menganggap kucing suka pilih-pilih makanan ..

Sering juga kita lihat kucing makan/mengemut rumput, ternyata sebagai hewan karnivora sejati, kucing terkadang membutuhkan kebiasaan sebagai herbivora untuk suatu alasan tertentu.  Ada berbagai alasan mengapa kucing memakan rumput. Kebiasaan makan rumput bagi kucing, bisa disebabkan kucing memiliki gangguan pada perut mereka atau gangguan pencernaan. Dengan memakan/ mengemut  rumput, si kucing mengharapkan gangguan pencernaan dan rasa mual yang dideritanya menghilang atau berkurang.
Hasil browsingku di internet kudapatkan bahwa memberi makan coklat pada kucing bisa berakibat fatal, kenapa ..?

 Nah ..ini jawabnya ..
Coklat mengandung teobromin, kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian.


 
si kenes, masih ngamtuk

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar