Usaha
Kost untuk biaya Pensiun
Ada beberapa pilihan yang sudah kupelajari untuk
menghadapi masa pensiun, mulai dari membuka mini market, mencari usaha waralaba
yang sesuai, sampai membuka kursus bimbingan belajar. Semua itu harus kupikirkan dengan mempertimbangkan
kemampuan fisik untuk mengelolanya serta tentu saja kemampuan financial untuk
modalnya.
Bagaimana dengan permodalan? Apa yang aku punya? Dan
seberapa besar tenaga dan waktu yang harus aku curahkan untuk menjalankannya. Pertanyaan2
itulah yang pertama kali harus kujawab. Setelah timbang dan ber tanya2
sana-sini, akhirnya aku coba untuk mempelajari lebih detail apa dan bagaimana
cara untuk membuka usaha kost2an.
Mulailah aku berburu informasi pernak-pernik cara,
keuntungan dan kerugian serta apa2 yang harus aku waspadai, sebelum aku benar2
memutuskannya.
Pertama kali pertimbanganku
adalah rumahku sebagai modal untuk tempat membuat kamar kost. Usaha ini sudah
bisa dijalankan dengan memanfaatkan kamar dirumahku yang tidak lagi dipakai.
Namun selain sudah tersedianya ruang untuk membuat kamar kost, ada hal lain
yang juga perlu aku pertimbangkan, apakah lokasi rumahku cukup strategis? Ada
fasilitas umum apa saja di sekitarnya, apakah terdapat kantor2, sekolah, sarana
transportasi, warung/toko retail?Selanjutnya aku coba membuat list kebutuhan dan kondisi yang mungkin timbul kelak dan mempersiapkan cara mengantisipasinya.
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan yaitu 1. Letak bangunan rumah dan kondisi kamar kost. 2. Fasilitas di dalam lingkungan rumah kost. 3. Fasilitas umum yang ada di sekitar rumah kost. 4. Calon penghuni kost.
1. Letak
bangunan rumah dan kondisi kamar kost.
Hal yang paling penting adalah lokasi.
- Bangunan rumah yang strategis terletak
di pinggir atau dekat dengan jalan raya dan tidak perlu masuk gang yang sempit serta
memiliki akses yang tidak terlalu jauh dengan angkutan umum, namun tidak
terlalu bising dan macet.
- Disediakan area parkir yang memadai
dan aman serta akses keluar-masuk yang juga mudah.
- Untuk kamar kostnya sendiri, perlu
diperhatikan luas kamar yang memadai dengan sirkulasi udara yang baik.
Dilengkapi perabotan standard seperti tempat tidur, lemari pakaian, meja-kursi
dan
- Sebagai optional yang akan memberi
kenyamanan lebih kepada penghuninya seperti AC (pendingin ruang) dan kamar
mandi dalam.
2. Fasilitas
di dalam lingkungan rumah kost.
Sebagai pengelola/penerima penghuni
rumah kost, tentu saja kita ingin penghuni kost merasa nyaman dan betah. Untuk itu kita perlu melengkapi dengan
pelayanan tambahan, seperti :
- Tersedianya tenaga untuk mencuci dan
seterika pakaian para penghuni.
- Menyiapkan dapur untuk umum beserta
peralatannya, lengkap dengan kompor dan kulkas.
- Kemudian pesawat TV umum untuk
dinikmati secara bersama oleh para penghuni kost.
- Mempekerjakan tenaga kerja untuk
membersihkan kamar mandi secara teratur dan lingkungan rumah kost agar terlihat
rapi, sehat dan sejuk.
- Selain itu kita juga perlu
mempekerjakan tenaga keamanan untuk menjamin keamanan atau memperkecil
timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kecurian barang2 penghuni kost
dlsb.
3. Fasilitas
umum yang ada di sekitar rumah kost.
Untuk
memenuhi kebutuhan para penghuni kost, yang terpenting adalah adanya warung,
toko retail, dan jalur2 transportasi umum yang tidak terlalu jauh dari rumah
kost.
4. Calon
penghuni kost.
Untuk menerima calon penghuni kost,
kita perlu menentukan apakah kita menerima calon penghuni kost umum, hanya
wanita, hanya laki-laki, pegawai/mahasiswa, untuk muslim atau untuk umum apa
juga dapat menerima pasangan suami-istri tanpa anak. Semuanya harus
dipertimbangkan dengan baik karena akan berhubungan dengan cara pengelolaan
selanjutnya. Dalam seleksi calon penghuni kost, perlu menanyakan dan memeriksa
identitas. Bila mereka tidak dapat
memperlihatkan kartu identitas resmi, lebih baik bila kita tidak menerimanya.
- Pembayaran
uang kost yang tertunda atau di tunda2, untuk itu aku harus membuat peraturan
serta sanksi yang tegas untuk hal ini, dengan misalnya mengenakan denda untuk
setiap keterlambatan. Dapat juga memberlakukan sistem deposit.
- Membuat
tata tertib mengenai hal2 yang berhubungan dengan keamanan, misalnya batas waktu
kunjungan tamu dlsb.
- Mengenakan
biaya extra bagi penghuni kost yang membawa barang2 elektronik, untuk
menghindari kenaikan pembayaran listrik. Untuk hal ini mungkin lebih baik
menggunakan listrik prabayar walau agak ribet karena harus memasang di tiap
kamar, namun lebih aman dari lonjakan pembayaran listrik.
- Mempersiapkan
dana untuk merawat fasilitas dan lingkungan rumah kost.
-Mempersiapkan
dana extra dan tenaga (tukang) untuk memperbaiki atau mengganti fasilitas
lingkungan maupun fasilitas kamar kost yang rusak misalnya lampu yang mati,
service atau perbaikan AC yang tidak berfungsi dlsb.
Mudah-mudahan …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar